Selatan Pulau Jawa Diguncang 141 Kali Gempa Bumi, BMKG Minta Masyarakat Waspada

- Minggu, 5 Februari 2023 | 20:25 WIB
Selatan Pulau Jawa Diguncang 141 Kali Gempa Bumi, BMKG Minta Masyarakat Waspada (Istimewa)
Selatan Pulau Jawa Diguncang 141 Kali Gempa Bumi, BMKG Minta Masyarakat Waspada (Istimewa)

CIANJURTODAY.COM - Menurut data BMKG, terdapat 141 kejadian gempa bumi yang terjadi di laut di Laut Selatan Pulau Jawa. Terdapat 39 gempa bumi yang berasal dari aktivitas sesar aktif dasar laut, dan enam gempa bumi yang disebabkan oleh pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.

Sedangkan, 86 gempa bumi yang terjadi di darat berasal dari aktivitas sesar lokal dan 10 gempa bumi lainnya disebabkan oleh aktivitas lempeng tektonik Indo-Australia.

Baca Juga: Portelindo Kembali Salurkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Gempa Cianjur

"Kejadian gempa bumi terjadi dengan kedalaman yang bervariasi pada rentang satu hingga 264 kilometer. Sedangkan untuk magnitudo gempabumi terbesar yang tercatat adalah 5.0 dan Magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.3," ujar Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu.

Teguh, selama bulan Januari 2023, terdapat 17 kali gempa bumi yang terasa. Salah satu kejadian gempa bumi terasa terjadi pada tanggal 3 Januari 2023 pada pukul 06.55 WIB. Pusat gempa bumi berada di 8.14 LS dan 107.89 BT dengan kedalaman 29 kilometer.

Baca Juga: Bupati Cianjur Minta Warga Terdampak Gempa Laporkan Kepada Desa untuk Dapatkan Bantuan Dana Rumah Rusak

Gempa dengan magnitudo 4.9 terasa di wilayah Garut, Pangalengan, Bungbulang, Pameungpeuk, Sindangbarang, dan Cidaun dengan intensitas III MMI. Serta wilayah Pangandaran, Tasikmalaya, Cisompet, dan Kota Banjar dengan intensitas II - III MMI.

Getaran juga terasa di wilayah Sukabumi, Cianjur, dan Kabupaten Bandung dengan intensitas II MMI.

Baca Juga: Dikeluhkan Warga, Bupati Cianjur Serahkan Penangangan Bencana Gempa Bumi Pada Danrem

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi tersebut merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia," paparnya.

BMKG meminta masyarakat untuk tetap santai dan tidak terpengaruh oleh rumor yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Baca Juga: Gagal Tangani Gempa, Dua Pejabat di Cianjur Mengundurkan Diri, Bupati Marah dan Sebut Mereka Tidak Becus

Selain itu, BMKG juga menyarankan untuk menghindari memasuki bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.***

Editor: Afsal Muhammad

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X