CIANJURUPDATE.COM – Kelakuan beberapa oknum pendaki di Gunung Gede Pangrango menimbulkan keprihatinan setelah terungkap bahwa mereka membuang kotoran dan sisa makanan ke aliran mata air, tepatnya di Alun-alun Suryakencana sebelah Barat.
Aksi tidak terpuji ini mencoreng kebersihan mata air yang menjadi sumber utama air bersih bagi para pendaki.
Kejadian tersebut terungkap melalui unggahan sebuah akun media sosial @basecamp_gununggedeviaputri.
BACA JUGA: Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka Setelah Penutupan Cuaca Ekstrem
Video dan foto yang diunggah memperlihatkan aliran air yang tercemar oleh kotoran manusia serta sisa makanan seperti nasi dan mie yang tercecer di dasar sungai.
Menurut Aziz Bolang, seorang Volunteer Gunung Gede Pangrango yang turut menyaksikan kejadian tersebut, dua orang oknum pendaki bahkan terlihat mencuci kotak makanan di aliran mata air, meskipun telah diingatkan agar tidak melakukannya.
“Saya sudah ingatkan untuk tidak mencuci kotak makanan di aliran mata air, tapi tidak didengar. Kalau menegur lebih keras kan saya tidak punya kapasitas, makanya saya videokan,” ungkap Bolang.
Tindakan tersebut tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga mencemari sumber air yang menjadi penopang hidup bagi para pendaki.
Hal ini menimbulkan keprihatinan atas bahaya kesehatan yang mungkin dihadapi oleh pendaki yang bergantung pada sumber air tersebut.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), Sapto Aji menegaskan bahwa tindakan tersebut jelas dilarang, baik mencuci kotak bekas makanan maupun membuang kotoran di aliran mata air.
Pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengidentifikasi oknum pendaki yang terlibat dalam kejadian tersebut.
“Kita selidiki dulu, ini kejadian kapan, nanti pelakunya nanti kita cari. Ya memang masih jadi pekerjaan rumah, mengedukasi orang terlebih kaitan perilaku di gunung atau hutan,” kata Sapto Aji.
