CIANJURUPDATE.COM – Jalur pendakian menuju Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) kini telah dibuka kembali setelah mengalami penutupan selama beberapa bulan akibat cuaca ekstrem.
Sapto Aji, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), menyampaikan bahwa penutupan pendakian, yang dimulai sejak 31 Desember 2023 hingga 14 April 2024, telah berakhir.
“Dibuka kembali setelah penutupan pada tanggal 14 April 2024. Saat ini, jalur pendakian telah resmi dibuka,” ungkap Sapto pada Senin (16/4/2024).
Menurut Sapto, dari total kuota harian sebanyak 900 pendaki, saat ini sudah ada sekitar 777 pendaki yang melakukan pendakian ke Gunung Gede Pangrango, dengan mayoritas memilih jalur Gunung Putri dan Cibodas.
“Dari total kuota 900 pendaki, terbagi menjadi 600 untuk umum dan 300 untuk jasa wisata. Pada hari pertama pembukaan, tercatat 477 pendaki umum dan 300 pendaki dari hiking organizer telah melakukan pendakian ke Gunung Gede Pangrango,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sapto menyatakan bahwa jalur pendakian melalui pintu masuk Gunung Putri dan pintu Cibodas menjadi jalur yang paling banyak dilalui, sementara jalur Selabintana hanya sedikit diminati.
Untuk mengantisipasi kemungkinan pendaki ilegal, Sapto menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiagakan petugas patroli.
“Kami melakukan patroli rutin dan sosialisasi kepada pelaku wisata untuk mematuhi aturan sebagai pendaki yang bijaksana,” ucapnya.
BBTNGGP juga akan menempatkan petugas di titik-titik pertemuan antar jalur pendakian untuk memastikan tidak ada pendaki ilegal yang masuk.
BACA JUGA: Warga Cianjur Gelar Aksi Tolak Proyek Geothermal di kawasan Gunung Gede Pangrango
“Selain patroli rutin, kami juga akan menyiapkan petugas khusus untuk melakukan pengecekan ulang. Pendaki yang tidak terdaftar akan ditindak dengan tegas,” pungkasnya.
