Cuaca Ekstrem, Nelayan Pantai Jayanti Berhenti Melaut dan Ganti Profesi jadi Petani

- Kamis, 17 Desember 2020 | 14:33 WIB
EKSTREM: Akibat cuaca ekstrem yang terjadi, ratusan nelayan Pantai Jayanti berhenti melaut dan beralih menjadi petani. (Foto: Dian Tardian/cianjurtoday.com)
EKSTREM: Akibat cuaca ekstrem yang terjadi, ratusan nelayan Pantai Jayanti berhenti melaut dan beralih menjadi petani. (Foto: Dian Tardian/cianjurtoday.com)

CIANJURTODAY.COM, Cidaun - Ratusan nelayan di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur memilih untuk tidak melaut. Hal itu disebabkan akibat cuaca ekstrem yang terjadi selama sepekan ke belakang.

"Nelayan sudah satu pekan terakhir tidak turun melaut untuk mencari ikan karena cuaca buruk. Gelombang di tengah laut pun tinggi, akibat cuaca yang tak menentu," kata Ketua Kelompok Usaha Bersama Nelayan Jayanti, Agus Bambang Irawan, kepada Cianjur Today, Kamis (18/12/2020).

Agus menjelaskan, jika nelayan memaksakan diri untuk melaut, akan membahayakan terhadap keselamatannya. Selain itu, menurutnya kondisi saat ini pun akan berpengaruh terhadap tangkapan ikan.

"Tangkapan ikan pun akan turun drastis hingga mencapai 50 persen," ucapnya.

Ia mengungkapkan, sementara ini nelayan di Pantai Jayanti memilih untuk berganti profesi menjadi petani. Namun yang ia rasakan saat jadi petani pun dapat kedala yaitu sulitnya untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.

"Sementara ini saya menanam jagung, namun di sini tidak ada pupuk bersubsidi. Jika ada harus pakai kartu tani, menurut informasi dari para petani lain yang punya kartu tani juga masih ribet untuk mendapatkan pupuk bersubsidi," keluhnya.

Halaman:

Editor: Dian Tardian

Terkini

X