CIANJURTODAY.COM - Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengklaim bahwa investasi yang meningkat di daerahnya akan berdampak positif terhadap angka harapan hidup masyarakat.
Dalam sebuah pernyataan, Herman menyatakan bahwa masuknya berbagai perusahaan investasi ke Cianjur akan membantu meningkatkan usia harapan hidup penduduk.
Pernyataan Herman Suherman tersebut dipicu oleh kehadiran berbagai brand makanan dan minuman terkenal seperti McDonald's, Starbucks, Richeese Factory Cianjur, dan sejumlah merek ternama lainnya di wilayah Cianjur.
Baca Juga: Investasi Jawa Barat Peringkat Pertama, Capai Rp 685 Triliun!
Menurut Herman, kehadiran brand-brand tersebut telah menambah kebahagiaan masyarakat.
Herman Suherman menjelaskan bahwa teori tentang usia panjang terkait dengan investasi di Cianjur diyakini benar adanya.
"Dengan adanya peningkatan kesenangan bagi masyarakat, secara otomatis teori mengenai usia hidup yang semakin panjang menjadi lebih mungkin terwujud," kata Bupati Herman saat diwawancarai pada Rabu (24/5/2023).
Baca Juga: Liga 2 Dihentikan Atta Halilintar Berhenti Investasi di Sepakbola! Kapok!
Saat ini, angka harapan hidup masyarakat Cianjur telah mencapai setengah abad lebih dan diprediksi dapat meningkat lebih lanjut.
"Usia harapan hidup masyarakat Cianjur saat ini mencapai 70 tahun, dan potensi peningkatan usia harapan hidup ini dapat dihubungkan dengan perkembangan investasi di daerah ini," tambahnya.
Herman berharap agar investasi di Cianjur terus berkembang dengan baik, dan ia mengundang para investor untuk datang dan berinvestasi di daerah tersebut.
Baca Juga: Dukung Investasi, Kades se-Cianjur Ikut Workshop di Cipanas
Pemerintah Kabupaten Cianjur juga menjamin akan mempermudah proses perijinan bagi para investor yang tertarik berinvestasi di wilayah ini.
Selain berdampak pada angka harapan hidup, kehadiran investor di Cianjur juga akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
Artikel Terkait
Sidang Kasus Investasi Paket Bodong di Cianjur Akan Dilakukan Hari Ini
Bos Investasi Bodong di Cianjur Dituntut Ganti Rugi Rp49 Miliar hingga Enam Tahun Bui
Layanan OSS Resmi Diluncurkan, Jokowi Genjot Investasi Efektif dan Efisien