CIANJURTODAY.COM - Harga telur di Pasar Induk Cianjur (PIC) telah mencapai angka yang cukup tinggi dalam dua pekan terakhir.
Kenaikan harga yang signifikan ini disebabkan oleh bantuan sosial (Bansos) ketahanan pangan yang dilakukan oleh pemerintah.
Program Bansos tersebut diduga menjadi penyebab kelangkaan telur di beberapa peternakan di Cianjur.
Baca Juga: Pasar Cipanas Tanggapi Pernyataan Presiden Jokowi Soal Harga Telur
Berdasarkan penuturan pedagang telur di Blok D Pasar Induk Cianjur, Agus Salim, harga telur saat ini mencapai Rp 33 ribu per kilogram.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan harga normal sebelumnya yang berada di kisaran Rp 25 ribu hingga Rp 28 ribu per kilogram.
Pedagang tersebut mengungkapkan bahwa jelang perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini, kenaikan harga telur menjadi yang terparah yang pernah dialaminya.
Baca Juga: Harga Telur di Cianjur Naik, Imbas Isu Kenaikan Harga BBM?
Agus Salim juga menyinggung tentang pengaruh program Bansos Ketahanan Pangan yang dilakukan pada bulan April, Mei, dan Juni.
Menurutnya, program ini menjadi pemicu utama melambungnya harga telur.
"Stok yang seharusnya untuk para pedagang malah diambil oleh pemerintah untuk program Bansos. Jadi wajar jika harga telur naik," ungkap Agus pada Senin (22/05/2023).
Baca Juga: Wow! Harga Telur di Pasar Cipanas Tembus Rp32 Ribu, Cabai Rp100 Ribu
Namun, Agus Salim memprediksi bahwa kenaikan harga telur akan kembali normal setelah berakhirnya program Bansos Ketahanan Pangan.
Ia mendengar kabar bahwa program tersebut hanya berlangsung selama tiga bulan hingga bulan Juni.
Artikel Terkait
Harga Telur di Cianjur Kian Mencekik
Harga Telur Ayam di Sejumlah Daerah Anjlok, Cianjur Masih Terpantau Normal
Wow! Harga Telur di Pasar Cipanas Tembus Rp32 Ribu, Cabai Rp100 Ribu