CIANJURTODAY.COM - Pengadilan Agama (PA) Cianjur mencatat bahwa sejak Januari hingga Mei 2023, terdapat 1.645 kasus perceraian yang ditangani. Angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam waktu lima bulan. Dengan demikian, jumlah perempuan yang menjadi janda di Kabupaten Cianjur mencapai 1.645 orang, dan perkiraan ini masih berpotensi meningkat.
Humas PA Cianjur, Mumu Mumin Muktasidin, menyatakan bahwa alasan di balik ribuan kasus perceraian ini sebagian besar (80 persen) disebabkan oleh faktor ekonomi. Namun, terdapat juga satu alasan perceraian yang menarik perhatian, yaitu gugatan istri terhadap suaminya yang mengidap hypersex.
"Maksudnya, selain faktor ekonomi, ada juga seorang istri yang mengajukan gugatan karena suaminya selalu meminta hubungan intim terus menerus, bahkan saat istri sedang menstruasi sekalipun harus dilayani," ujar Mumu pada Selasa (16/05/2023).
Selain itu, terdapat perbandingan yang menarik dalam jumlah pengajuan gugatan perceraian antara pihak perempuan dan pihak laki-laki. Lebih banyak gugatan perceraian diajukan oleh kaum perempuan.
Namun, terdapat sedikit persentase kasus perceraian yang berakhir dengan kesepakatan damai. Dari setiap 50 gugatan, hanya ada dua yang mencapai kesepakatan tersebut, sedangkan sisanya memilih berpisah dan mengakhiri ikatan pernikahan.
Hal ini disebabkan oleh adanya kesepakatan yang telah terjalin di antara pasangan suami istri di tingkat lingkungan masing-masing. Mayoritas pasangan yang memilih berpisah sudah memiliki surat talak dari suami, yang biasa dikenal sebagai akta cerai bawah tangan, sebelum datang ke PA Cianjur.
Baca Juga: PA Cianjur: Ada 426 Perempuan Berstatus Janda Baru Selama November 2020
Melihat tren kasus perceraian yang terjadi, diperkirakan jumlah perempuan yang menjadi janda akan terus bertambah. Pihak PA Cianjur juga membenarkan adanya peningkatan pengajuan gugatan perceraian dan lonjakan antrian dari masyarakat setiap harinya.***
Artikel Terkait
Kunjungan Menteri Sosial Risma ke Cianjur: PLN UP3 Cianjur Siaga untuk Peresmian Rumah Pilar Sosial
Habib Bahar bin Smith Ditembak: Pengacara Buka Rahasia Kondisinya dan Misteri di Balik Penembakan
Belasan Orang Terjangkit Raja Singa di Cianjur, Dinkes: Jangan Gonta-Ganti Pasangan
Rehabilitasi Alun-Alun Cianjur Tanpa Papan Proyek, Pelaku UMKM Semakin Geram
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan di Cianjur Diduga Pungli ke Kepala Sekolah Untuk Pernikahan Anaknya