CIANJURTODAY.COM - Banjir besar menerjang enam desa di Kecamatan Bojongpicung, Cianjur pada Senin, (30/4/2023) malam.
Dilaporkan air banjir rata-rata memiliki kedalaman setinggi paha orang dewasa dan sebanyak 368 rumah milik warga terdampak langsung.
Warga yang terdampak berupaya menyelamatkan harta bendanya agar tak terbawa derasnya air.
Baca Juga: Takokak Cianjur Dilanda Banjir dan Longsor, Warga Alami Kerugian Gagal Panen!
Namun, kendaraan roda dua dan empat milik warga juga terendam air banjir.
Begitupun dengan kendaraan warga yang melintas yang ikut terendam dan tidak sedikit mendadak mati akibat mesin yang terendam.
Kapolsek Bojongpicung, AKP Eriyanto, mengatakan bahwa ada 6 desa di wilayah Kecamatan Bojongpicung yang terdampak banjir, dengan yang terbanyak ada di Desa Neglasari.
Baca Juga: Jeritan Hati Warga Terlantar di Tengah Banjir: Harapan yang Terkubur, Bupati Cianjur di Mana?
"Desa Neglasari di 5 RW ada 100 rumah, Desa Hegarmanah 3 RW ada 50 rumah, Desa Cibarengkok 6 RW ada 150 rumah, Desa Jatisari 3 RW sebanyak 50 rumah, Desa Bojongpicung 3 RW ada 17 rumah, kemudian Desa Jati ada 1 rumah," ujarnya.
Banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan yang sangat deras mulai pukul 18.00 WIB hingga 23.30 WIB dan sungai tidak dapat menampung debit air.
Setelah itu, Polsek Bojongpicung, Forkopimcam Bojongpicung, dan warga berupaya agar air banjir segera cepat surut.
Baca Juga: Hujan Deras, Sukanagara Cianjur Dilanda Banjir dan Jembatan Rusak
Baru bisa surut sekitar 7 jam penanganan tepatnya dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, luapan air berangsur-angsur surut.
Setelah air banjir surut, situasi aman terkendali, namun banyak warga yang membersihkan rumahnya dari sisa-sisa air banjir dan lumpur yang terbawa.
Artikel Terkait
Intensitas Curah Air Hujan yang Tinggi Menyebabkan Ruas Jalan Kampung Munjul Terkena Banjir
Siaga Bencana Cianjur: Banjir, Longsor & Pergerakan Tanah Mengintai, Ini Kata BPBD!
Selokan Kecil dan Sampah Jadi Penyebab Banjir di Cianjur