Waspada! Badai Super Herman dengan Kekuatan Angin Maksimum 165 Km/Jam Siap Mengamuk di Indonesia

- Jumat, 31 Maret 2023 | 15:37 WIB
Waspada! Badai Super Herman dengan Kekuatan Angin Maksimum 165 Km/Jam Siap Mengamuk di Indonesia (Twitter)
Waspada! Badai Super Herman dengan Kekuatan Angin Maksimum 165 Km/Jam Siap Mengamuk di Indonesia (Twitter)

CIANJURTODAY.COM - Dr Erma Yulihastin, seorang peneliti dari Badan Riset dan Inovasi (BRIN), mengungkapkan kekhawatirannya atas kemunculan Siklon Herman.

Ia bahkan memohon ampun kepada Tuhan dan mengajak masyarakat untuk waspada.

Melalui akun Twitternya pada tanggal 31 Maret 2023, Erma memposting tampilan satelit yang menunjukkan keberadaan Siklon Herman di wilayah Samudera Hindia.

Baca Juga: Badai Siklon Tropis Kompasu Diprediksi Terjang Indonesia, Ini Dampaknya di Jawa Barat

"Ya Allah, ampunilah dosa dan kecongkakan kami. Jauhkan siklon Herman dari Indonesia. Update siklon: bergerak ke Timur. Tampaknya lebih cepat ke Timur dari prediksi semula," cuit Erma di Twitter, seperti dikutip pada Jumat (31/3/2023).

Ia juga memperingatkan bahaya dari badai tersebut yang sangat mengerikan.

"Saya tidak tahu seberapa penting Siklon Herman ini dalam pandangan pemangku kepentingan. Tetapi bagi ilmuwan, siklon semacam ini bisa sangat mengerikan dampak dari lapis-lapis pusarannya. Karena itu saya hanya bisa berusaha mendampingi publik untuk upaya mitigasi terbaik," jelasnya.

Baca Juga: Hujan Badai Terjang Depok, Banyak Pohon Tumbang dan Papan Reklame Roboh

Siklon Herman sendiri merupakan badai tropis dengan vorteks atau pusaran angin berskala luas yang memiliki radius rata-rata mencapai 150-200 km.

Badai ini umumnya terbentuk di atas laut dengan suhu permukaan lebih dari 26,5 derajat Celsius.

Angin kencang yang berputar di dekat pusat siklon bisa mencapai kecepatan lebih dari 63 km/jam.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Kena Covid-19 dan Badai Sitokin: Saya Kritis dan Hampir Meninggal

Erma juga mengungkapkan bahwa perubahan iklim yang menyebabkan suhu air laut meningkat di sekitar Indonesia menjadi faktor utama munculnya siklon tropis di wilayah tersebut.

“Perubahan iklim, suhu laut menghangat, lahan subur bagi tumbuhnya bibit-bibit siklon. Perubahan iklim itu terjadi karena aktivitas manusia. Jadi MANUSIA berkontribusi UTAMA!” ujarnya.

Halaman:

Editor: Afsal Muhammad

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X