Ini Potensi Sanksi Indonesia Setelah Gagal sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

CIANJURTODAY.COM - Indonesia baru-baru ini dibatalkan oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan pada 2023.

Keputusan ini disebabkan oleh FIFA mencabut nama Indonesia sebagai tuan rumah dan lokasi pengundian grup peserta Piala Dunia U-20 2023.

Karena Indonesia dianggap tidak mampu menjadi tuan rumah oleh Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA.

Pada awalnya, pengundian akan diadakan di Bali pada 30 Maret 2023, dan pertandingan akan dilaksanakan pada bulan Mei-Juni di beberapa stadion di Indonesia.

Tidak tanggung-tanggung, FIFA dapat menerapkan sanksi yang cukup berat sebagai bentuk hukuman yang diberikan kepada Indonesia. Potensi sanksi yang dapat diberikan akan dibahas di bawah ini.

Baca Juga: Ini Alasan Indonesia Dicoret FIFA sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Potensi Sanksi Indonesia

Potensi sanksi yang mungkin diterapkan oleh FIFA mulai dari denda, hingga tidak diperbolehkan berpartisipasi dalam turnamen internasional.

Hal ini tentu akan merugikan Indonesia dari segi finansial dan prestasi. Denda dapat memberatkan beban finansial bagi Indonesia ditengah-tengah kondisi perekonomian yang sedang tidak baik.

Sementara itu, jika FIFA melarang Indonesia untuk berpartisipasi dalam turnamen internasional, maka Indonesia akan kehilangan peluang untuk bersaing di kancah dunia dan juga menurunkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi.

Terlebih lagi, jika FIFA memberikan sanksi berat kepada Indonesia, maka hal ini akan berdampak pada para pemain yang akan kehilangan kesempatan untuk mengasah kemampuan mereka di turnamen internasional.

Mereka juga kehilangan kesempatan untuk bersaing di kancah dunia, sehingga peluang mereka untuk bereksperimen dan bertumbuh sebagai pemain internasional terhambat.

Baca Juga: Sah! Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, FIFA Akan Sanksi PSSI?

Setelah kehilangan status Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Indonesia mungkin memiliki banyak pekerjaan rumah yang perlu dilakukan setelah gag sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Salah satunya adalah memperbaiki kondisi perekonomian dan pendidikan di negeri ini.

Selain itu, Indonesia juga perlu meningkatkan semangat dan daya juang dalam dunia sepak bola, dan membangun infrastruktur sepak bola yang lebih baik.