Kebangetan! Bantuan Telur Warga Terdampak Gempa Cianjur di korupsi?

CIANJURTODAY.COM - Protes keras warga terdampak gempa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, muncul menyusul pembagian bantuan sembako tahap pertama berupa telur oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur pada Senin, (27/03/2023).

Sebelumnya, surat Edaran Dinsos Kabupaten Cianjur menyatakan bahwa setiap warga seharusnya menerima 1 Kilogram (kg) telur, namun fakta di lapangan menunjukkan warga hanya menerima 4 sampai 7 butir saja.

FI (48), warga Kampung Gintung, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, mengaku hanya menerima 4 butir telur.

Baca Juga: Kades Mangunkerta Tanggapi Protes Warga Terdampak Gempa yang Dapat Bantuan Hanya 4 Butir Telur

"Alhamdulillah segitu juga udah uyuhan, tidak tahu pak kirain saya hanya 4 butir saja," ujarnya kepada Cianjur Today selasa (28/03/2023).

Menurutnya, tetangga disekitar juga mendapatkan jumlah yang sama dengan dirinya.

"Iya, sama tetangga juga dapetnya segitu, gatau kalau di desa lain," ucapnya

Senada ER (29), warga Kecamatan Cugenang, mengeluhkan hal serupa. Menurutnya, pembagian telur di beberapa desa di Kecamatan Cugenang, seperti Desa Gasol, Cijedil, Mangunkerta, dan Cirumput, juga mendapatkan jumlah telur yang jauh lebih sedikit daripada yang seharusnya.

"Sangat parah, desa-desa yang ada di Kecamatan Cugenang, sampai telur saja dikorupsi. Padahal, kemarin simbolis yang memberikan telur itu adalah Bupati langsung. Jika benar dari Dinas Sosial sudah disalurkan sesuai dengan surat edaran, maka kami meminta pemerintah untuk mengusut tuntas tindakan korupsi ini. Kami muak dengan dampak terus menerus adanya pihak yang memanfaatkan dibalik kesusahan kami," paparnya

Baca Juga: Kades Sukamulya Bantah Potong Dana Bantuan Gempa Cianjur, Warga: Kades Minta Keikhlasannya

Sebelumnya Dinsos Kabupaten Cianjur mengeluarkan surat edaran untuk Desa terdampak gempa di Cianjur penerima bantuan telur (cianjurtoday.com/istimewa)

Kepala Bidang Pelindung Jaminan Sosial Masyarakat Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Hero Laksono saat dihubungi Cianjur Today menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengintruksikan pembagian telur sesuai dengan surat edaran.

"Silahkan ke desa yang bersangkutan saja karena Dinsos sudah menyampaikan ke Desa sesuai by name by Address (BNBA) untuk tahap pertama yaitu 1 Kilogram per jiwa," pungkasnya.***