Soal Dugaan Pemotongan Bantuan Gempa Desa Sukamulya, Pemkab Melarang, Bupati Ancam Hukum Mati

- Kamis, 23 Maret 2023 | 16:30 WIB
Warga gotong royong membersihkan puing-puing reruntuhan akibat gempa Cianjur (Afsal Muhammad/cianjurtoday.com)
Warga gotong royong membersihkan puing-puing reruntuhan akibat gempa Cianjur (Afsal Muhammad/cianjurtoday.com)

CIANJURTODAY.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur melarang warga memberikan bantuan dana stimulan rumah rusak akibat gempa kepada aparat baik, RT, RW, sampai desa walaupun ikhlas.

Jubir Tim Penanganan Bencana Gempa Cianjur Budhi Rahayu Toyib menjelaskan, bantuan stimulan rumah rusak ini untuk RAB bangunan. tidak boleh dibagikan.

"Itu nggak bisa uang ini dibagikan untuk ucapan terima kasih, karena ini akan mengurangi spesifikasi bangunan," kata dia kepada Cianjur Today, Kamis (23/3/2023).

Baca Juga: Pemotongan Dana Bantuan Gempa Cianjur di Desa Sukamulya Terbongkar! Siapa yang Terlibat?

Apabila warga mendapatkan Rp60 juta dan dibagi beberapa juta, tentu akan mengurangi kualitas bangunan.

"Kan semuanya untuk bahan bangunan dan pekerja. Kalau dibagi gak boleh karnea mengurangi kualtias bangunan, dan mengurangi spesifikasi," ujar Budhi.

Seharusnya, lanjut dia, kepala desa pun tidak menutup mata dan memberikan edukasi serta sosialisasi terkait hal ini. Sebab, bantuan diberikan langsung pemerintah pusat.

Baca Juga: Kades Sukamulya Sebut Bank Mandiri dan Penanganan Gempa Cianjur dari BNPB Lambat

"Tidak ada warga itu berkewajiban, atau perasaan terima kasih, dan lain-lain," jelas dia.

Pihaknya mengharapkan, aparat dari mulai kecamatan hingga desa mendorong warga untuk memperbaiki rumah sesuai dengan nilai bantuan yang diterima.

"Sebetulnya tidak boleh untuk memberikan walaupun ikhlas, karena mengurangi spesifikasi bangunannya," ungkap Budhi.

Baca Juga: Bupati Cianjur Ancam Pelaku Pungutan Dana Stimulan Gempa, Dijerat Hukuman Mati

Pihaknya pun sudah melaksanakan rapat koordinasi mengenai hal ini bersama berbagai pihak, seperti tim teknis, dan pihak TNI.

"Memang itu hak warga yang punya uang, tapi ketika itu terjadi, uang habis, otomatis mengurangi spesifikasi," kata dia.

Halaman:

Editor: Afsal Muhammad

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X