CIANJURTODAY.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengimbau warga agar tetap siaga terhadap bencana alam.
BPBD juga peringatkan warga mengungsi jika melihat tanda-tanda akan terjadinya banjir, longsor, atau pergerakan tanah.
Dalam dua minggu terakhir, Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Dindin, menginformasikan ada enam laporan bencana alam di beberapa kecamatan, termasuk banjir dan longsor di Kecamatan Sukaresmi (20/03/2023).
Baca Juga: Banjir Bandang Hebat Melanda Cugenang, Huntara Hanyut Terbawa Arus
"Informasi dari BMKG curah hujan masih tinggi sampai akhir bulan Maret." ujarnya.
Menurutnya, Cianjur merupakan zona merah bencana alam kedua tertinggi di Jabar.
BPBD menyiagakan relawan untuk pengawasan dan koordinasi dengan TNI/Polri, terutama di wilayah pantai selatan.
Baca Juga: Angin Puting Beliung, Lapak Pedagang Pasar Cipanas Cianjur Porakporanda
"Seluruh relawan kami siagakan termasuk berkoordinasi dengan aparat setempat, guna mengimbau warga mengurangi aktifitas saat hujan turun deras atau segera mengungsi jika intensitas hujan lebih dari dua jam terutama warga yang tinggal di bantaran sungai." jelas Dindin
Enam insiden bencana alam yang terjadi meliputi banjir di Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cugenang, dan beberapa kecamatan di wilayah selatan.
Baca Juga: Hujan Deras, Jalan Cugenang Dikhawatirkan Jebol dan Sebabkan Kecelakaan Lalu Lintas
Longsor dan pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Sukaresmi, tanpa korban jiwa.
Puluhan keluarga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah mereka sejak Jumat (17/3/2023).***
Artikel Terkait
Hujan Deras, Jalan Cugenang Dikhawatirkan Jebol dan Sebabkan Kecelakaan Lalu Lintas
Angin Puting Beliung, Lapak Pedagang Pasar Cipanas Cianjur Porakporanda
Hujan Deras Di Cianjur Membuat Banjir di Ruas Jalan Mangunsarkoro
Banjir Bandang Hebat Melanda Cugenang, Huntara Hanyut Terbawa Arus
Angin Puting Beliung dan Banjir Bandang Landa Cianjur, Evakuasi Masih Berlangsung!