Ini Rahasia Kenaikan Kekayaan Bupati Cianjur Hingga Fantastis! Sumbernya Bukan Korupsi, Tapi...

CIANJURTODAY.COM - Fenomena kenaikan harta kekayaan Bupati Cianjur, Herman Suherman, menjadi sorotan publik.

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2021, nilai harta kekayaan Herman mencapai angka yang cukup fantastis, yakni Rp9.202.521.184.

Jumlah tersebut naik sebesar 90 persen dari tahun 2018 ketika Herman masih menjabat sebagai Wakil Bupati dan harta kekayaannya mencapai Rp5.260.060.182.

Baca Juga: Harta Kekayaan Bupati Cianjur Herman Suherman Naik 90 Persen Selama Menjabat Menjadi Bupati

Dalam LHKPN tersebut, terungkap bahwa Herman memiliki aset properti senilai Rp7.626.000.000, alat transportasi dan mesin senilai Rp1.007.000.000.

Kemudian, harta bergerak lainnya senilai Rp465.450.000, serta kas dan setara kas senilai Rp179.833.284. Namun, Bupati hanya memiliki hutang sebesar Rp75.762.100.

Herman Suherman menjelaskan bahwa kenaikan nilai harta kekayaannya berasal dari insentif gaji, tunjangan kerja, dan dana bagi hasil pajak dari Badan Pendapatan Daerah (Bappenda), serta faktor lainnya.

Baca Juga: Kritik Tajam Anggota DPRD Jabar Pada Pejabat Dengan Gaya Hidup Hedon dan Pamer Harta, Minim Etika?

Dia menambahkan bahwa mobil Alphard miliknya merupakan kredit, sedangkan kendaraan motor Royal Enfield bukanlah miliknya.

Sementara itu, LHKPN untuk tahun 2022 dan 2023 juga sudah dilaporkan oleh Bupati. Herman mengingatkan bahwa pentingnya melaporkan harta kekayaan agar tidak ada tuduhan korupsi yang muncul.

"Saya ingin memastikan bahwa kenaikan harta kekayaan saya didapat dari sumber yang jelas, yaitu gaji, insentif, tunjangan kerja, dan dana bagi hasil pajak dari Bappenda. Jangan sampai tidak dilaporkan dan menimbulkan tuduhan korupsi yang tidak benar," tegas dia.***