Harga Beras di Cianjur Naik Karena Gabah Sulit Dikeringkan, Diskoperdagin: Alat Pengering Hanya Ada Satu

CIANJURTODAY.COM - Dinas Koperasi UKMM Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Kabupaten Cianjur mengungkapkan bahwa kesulitan dalam mengeringkan gabah menjadi penyebab harga beras di Cianjur naik.

Fenomena ini dipengaruhi oleh cuaca yang saat ini sedang memasuki musim hujan dan menyulitkan masyarakat untuk menjemur padi.

Menurut Kepala Diskoperdagin Cianjur Tohari Sastra, gabah yang tidak terkeringkan secara baik akan berdampak pada harga beras yang dijual di pasaran.

Baca Juga: Harga Tiket Masuk dan Semua Wahana di Wisata Alam Sevillage, ada Outlet Kuliner serta Paintball Juga!

Hal ini semakin memburuk saat musim hujan, yang membuat pengeringan menjadi lebih sulit dilakukan.

Sayangnya, di Kabupaten Cianjur hanya terdapat satu alat pengering gabah yang berada di Kecamatan Warungkondang.

Sehingga, masyarakat yang ingin mengeringkan gabah terpaksa harus menunggu giliran untuk menggunakan alat pengering tersebut.

Baca Juga: Kenaikan Harga Gas Elpiji 3 Kg di Cianjur, Tambah Beban Hidup Masyarakat yang Sudah Terpuruk!

Untuk mengatasi masalah ini, Diskoperdagin telah mengajukan permohonan kepada Pemerintah Pusat untuk memberikan bantuan alat pengering gabah.

"Kami sudah mengajukan permohonan ke pemerintah pusat agar dapat diberikan bantuan alat pengering gabah. Idealnya, minimal ada dua alat pengering yang dapat digunakan," ujar Tohari.

Jika bantuan alat pengering tersebut terwujud, akan ditempatkan di dua lokasi yang berbeda.

Baca Juga: NCT Dream Akan Gelar Konser Selama 3 Hari di Jakarta pada Maret 2023, Segini Harga Tiketnya

"Salah satunya di Haurwangi dan yang lainnya akan ditempatkan di wilayah tengah," jelasnya.

Tohari juga menambahkan bahwa harga beras di Cianjur saat ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan.