Kasus Hasil Gilingan Gabah Hilang dan Penimbunan Beras, HIMAT Geruduk Kantor Bulog Cianjur

CIANJURTODAY.COM - Himpunan Mahasiswa Tjianjur (HIMAT) menggelar unjuk rasa di depan kantor Bulog Cabang Cianjur pada Selasa (12/09/2023). Aksi ini dilakukan untuk menuntut pengusutan dugaan penimbunan beras Bulog yang terlihat dari hasil gilingan yang tidak sesuai.

Ketua Umum Himat Edwin Nursalam, mengatakan bahwa Bulog Cianjur telah keterlaluan dengan memberikan proyek penggilingan kepada PT MCB, perusahaan kosmetik.

"Kami menuntut pengusutan tuntas adanya dugaan penimbunan dan kongkalikong antara Bulog dan PT MCB, serta mencopot pimpinan Bulog Cianjur yang tidak becus sehingga mengakibatkan kerugian bagi petani dan rakyat," ujar Edwin.

Baca Juga: Bos Bulog Cianjur Beraksi di Pasar, Berantas Kenaikan Harga Beras saat Kemarau

Edwin menduga ada indikasi kongkalikong antar bulog dan PT MCB karena perusahaan tersebut pada dasarnya adalah pembuat kosmetik.

"Kehadiran bulog bukan solusi, dengan kenaikan harga beras, solusinya malah memberi bantuan yang tentunya tidak akan cukup malah bakal membuat kegaduhan, masyarat disuruh menjadi pengemis dinegeri sendiri," ungkap dia.

Edwin juga menegaskan bahwa akan melaporkan atas kehilangan hasil gilingan gabah ke pengadilan negeri, agar diusut tuntas dan diberi sanksi sesuia hukum yang berlaku.

Baca Juga: Ditunjuk Jadi Supplier Tunggal, Bulog Cianjur Ngaku Keberatan

Jangan asal beres dengan di nonjobkan saja. Kami menuntut pertanggung jawaban bulog. Cetusnya

Dalam audiensi, Pimpinan Bulog Cianjur, Renato Horison menjelaskan bahwa sudah dilakukan tindak lanjut atas dugaan penimbunan beras tersebut.

"Sementara, semuanya gabah yang hilang oleh hama," ujar Renato.

Baca Juga: Dinsos dan Bulog Diduga Salahi Aturan, Kemensos Tegaskan Tak Boleh Ada Ancaman

Tidak hanya itu, kepala Bulog Cianjur pun telah dinonaktifkan. Terkait sisa kekurangan beras, kata dia, telah diselesaikan di tingkat pusat.

"Dan karena El Nino, produksi beras menurun. Menyebabkan beras naik karena dampak kekeringan," ucap dia.