Gerakan Mahasiswa Cianjur Bersatu Pertanyakan Fungsi DPRD

CIANJURTODAY.COM - Gerakan Mahasiswa Cianjur Bersatu (GMCB) mempertanyakan DPRD Cianjur yang disebut tak maksimal pada Minggu (10/9/2023).

Presidium GMCB, Jimi, mengatakan bahwa masyarakat Cianjur belum merasakan manfaat dari keberadaan DPRD Cianjur.

"Fungsi dewan sangat minim, bahkan fungsi pengawasan yang seharusnya menjadi tugas utama DPRD tidak berjalan dengan baik," ujar Jimi dalam orasinya.

Baca Juga: Unjuk Rasa di Pendopo Cianjur Ricuh, Seorang Pendemo Diduga Dipukul Satpol PP

Jimi mencontohkan, setiap tahun anggaran APBD Cianjur selalu menjadi temuan BPK.

Namun, DPRD Cianjur tidak pernah memberikan sanksi yang tegas kepada pejabat yang terlibat.

"Ini menunjukkan bahwa DPRD Cianjur tidak menjalankan fungsi pengawasannya dengan baik," kata Jimi.

Baca Juga: Peringatan May Day 2023, Buruh Cianjur Tidak Akan Unjuk Rasa Tapi Bakti Sosial

Selain itu, Jimi juga menyoroti Peraturan Daerah (Perda) yang dibuat DPRD Cianjur tidak dipatuhi oleh masyarakat.

"Bahkan Perda yang mereka buat sama sekali tidak dipatuhi. Seperti contoh kejadian seluruh pom bensin yang melanggar Perda Nomor 14 tahun 2013 tentang SLF mereka dewan diam saja.," ujar Jimi.

Gerakan GMCB ini mendapat dukungan dari masyarakat Cianjur. Salah seorang warga, R, mengatakan bahwa masyarakat sudah tidak percaya lagi dengan DPRD Cianjur.

Baca Juga: Sudah Unjuk Rasa Jilid II, Tapi Bupati Belum Mau Bertemu Massa Aksi

"Kami tidak tahu apa yang sudah dilakukan DPRD Cianjur untuk kami," kata R.

R menambahkan, pada saat terjadi gempa bumi beberapa waktu lalu, DPRD Cianjur tidak memberikan kontribusi yang berarti.