banner 325x300
Berita

Kali Ketiga Sejak 2020 Silam, Bunga Bangkai Setinggi Tiga Meter Lebih Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

×

Kali Ketiga Sejak 2020 Silam, Bunga Bangkai Setinggi Tiga Meter Lebih Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM – Bunga Bangkai atau Amorphophallus titanum Becc koleksi Kebun Raya Cibodas dengan nomor koleksi 76 setinggi 310,5 cm akhirnya mekar sempurna, Jumat (19/4/2024) sekitar jam 00.56 Wib dini hari.

Bunga bangkai ini merupakan kali ketiganya individu tanaman tersebut berbunga setelah sebelumnya berbunga pada tahun 2016 dan 2020.

Menurut data hasil pemantauan dari unit pengelolaan koleksi ilmiah Kebun Raya Cibodas, tunas mulai teramati pada 16 Februari 2024. Bunga ini mekar sempurna tepat pada Jumat dini hari (19/04) pukul 00.56 WIB dengan tinggi spadik 310,5 cm dan diameter spatanya 161 cm.

Amorphophallus titanium (Becc.) Becc. termasuk dalam kategori spesies terancam punah berdasarkan klasifikasi dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) tahun 2018 dan keberadaannya dilindungi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999.

BACA JUGA : Bunga Bangkai Raksasa Berukuran 4 Meter Bersiap Mekar di Kebun Raya Cibodas

General Manager (GM) Kebun Raya Cibodas, Joko Sulistio mengatakan, bunga bangkai koleksi Kebun Raya Cibodas sudah mekar sempurna pada dini hari.

“Mekar sempurnanya itu sekitar jam 00.56 Wib,” ucap dia, Jumat (19/4/2024).

Menurutnya, mekarnya bunga bangkai tersebut akan bertahan kurang lebih satu Minggu.

“Bunga bangkai ini bertahan tergantung cuaca, kalau sering hujan bisa singkat tidak akan bertahan selama satu Minggu,” ucap dia.

Sementara itu, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Destri mengatakan, ketinggian bunga yang saat ini mekar melebihi dari yang sebelumnya.

“Tinggi bunga kali ini lebih dari 3 meter hal ini dikarenakan pertumbuhan vegetatif nya bagus, sehingga dengan sendirinya menghasilkan umbi yang lebih besar,” ujarnya, Jumat (19/4/2024).

Destri mengungkapkan, jika induk tanaman yang ada di Cibodas diperkirakan sudah berumur antara 32-35 tahun, karenanya tanaman tergolong herba perenial.

“Sampai saat ini jumlah koleksi tanaman bunga bangkai yang ada di Kebun Raya Cibodas sebanyak 10 nomor spesimen, yang terdiri atas 1 spesimen induk hasil pengoleksi an berupa umbi dan 9 spesimen merupakan hasil perbanyakan dari biji,” ucap dia.

Menurutnya, tanaman yang termasuk keluarga Araceae (talas-talasan), ini merupakan tanaman asli Indonesia yang endemik dari Sumatera. Tanaman ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Odoardo Beccari pada tahun 1878 di sekitar air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat.

“Amorphophallus titanum juga memiliki keunikan tersendiri yaitu selain memiliki aroma yang khas seperti bau bangkai juga mempunyai perbungaan terbesar di dunia atau disebut sebagai the giant inflorescent in the world,” tuturnya.

Selain itu, kata Destri, bentuk perbungaan nya menjulang tinggi dengan tongkol atau spadiks yang dikelilingi oleh seludang bunga (spatha) yang saat mekar berwarna merah hati.

“Selain itu tanaman endemik Sumatra ini memiliki masa berbunga empat tahun sekali dengan 3 fase pertumbuhan yaitu fase vegetative (berdaun), fase generative (berbunga) dan fase dorman (istirahat) sehingga menarik perhatian masyarakat saat tanaman ini berbunga,” tutup dia.

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan