CIANJURTODAY.COM - Kehadiran Susilawati, yang akrab dipanggil Susi, sebagai Ketua Yayasan Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, menuai kontroversi di kalangan Himpunan Mahasiswa Tjianjur (Himat).
Mereka mempertanyakan peran ganda Susi yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Cianjur.
Menurut Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan Himat, Junaedi, menjelang tahun pemilu, keterlibatan politikus dalam lingkungan kampus memiliki risiko yang signifikan.
Baca Juga: Dikabarkan Pindah ke PDIP, Mantan Wakil DPRD Cianjur Langsung Kabur
Meskipun Susi hanya menjabat sebagai Ketua Yayasan, kehadirannya dapat menimbulkan risiko yang serius.
"Kami berharap universitas terkemuka di Cianjur ini tidak terjerumus ke dalam permainan politik," ujar Junaedi kepada Cianjur Today pada Selasa (23/08/2023).
Pertanyaan mendasar yang diajukan adalah tujuan sesungguhnya dari jabatan ini yang diisi oleh seorang ketua partai, dan apa fungsinya.
Baca Juga: HIMAT Bangun Tiga Mushala Kokoh Pasca Gempa Cianjur
"Ini bukan hanya sekadar kekhawatiran kami, tetapi juga pertanyaan yang perlu dijawab," ungkapnya.
Namun, Junaedi juga mengakui bahwa mahasiswa Unsur kemungkinan tidak mudah dipengaruhi oleh politik, mengingat tingkat intelektualitas mereka.
Meskipun demikian, ia merasa bahwa situasi ini masih menjadi perhatian serius.
"Kita harus dengan tegas mempertanyakan tujuan dan peran dari pengisian jabatan ini. Mengapa seorang ketua partai harus menduduki posisi Ketua Yayasan kampus?" tegasnya.***
Artikel Terkait
Ratusan Masyarakat Cianjur Tuntut Arteria Dahlan Dipecat dari PDIP
Dikabarkan Pindah ke PDIP, Mantan Wakil DPRD Cianjur Langsung Kabur
RSDH Cianjur Tak Punya Izin Amdal, HIMAT Minta Kepastian Operasional