Bagaimana Proses Terjadinya Hujan Es? Begini Penjelasan Lengkap Beserta Faktor-Faktornya

CIANJURTODAY.COM - Hujan es adalah fenomena meteorologi yang cukup unik dan menarik. Ketika hujan biasa hanya terdiri dari tetesan air, hujan es terdiri dari butiran es yang jatuh dari langit. Tapi, apa sebenarnya yang menyebabkan terjadinya hujan es? Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya? Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang fenomena hujan es.

Apa itu Hujan Es?

Sebelum membahas lebih jauh tentang penyebab hujan es, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu hujan es. Hujan es adalah fenomena meteorologi di mana butiran es yang terbentuk di awan jatuh ke bumi. Ukuran butiran es bisa bervariasi, mulai dari sebesar biji jagung hingga sebesar bola golf. Butiran es yang jatuh dari awan ini terbentuk karena adanya kondensasi uap air di udara yang suhunya sangat rendah.

Baca Juga: Hujan Es Pertanda Apa? Fenomena Alam yang Mengagumkan dan Mitos-mitos di Baliknya

Bagaimana Proses Terjadinya Hujan Es?

Proses terjadinya hujan es berawal dari kondisi cuaca yang cukup ekstrem. Ketika suhu udara di atas sangat dingin, tetesan air di awan yang awalnya berupa uap air bisa berubah menjadi kristal es. Kristal-kristal es ini kemudian akan tumbuh dan berkumpul membentuk butiran es yang semakin besar dan berat. Ketika butiran es ini sudah cukup besar dan berat, gravitasi akan menariknya turun ke bawah dan jatuh ke permukaan bumi.

Namun, butiran es ini masih harus melewati lapisan udara yang lebih hangat sebelum mencapai bumi. Ketika butiran es melewati lapisan udara yang lebih hangat, sebagian butiran es akan mencair dan menjadi tetesan air. Tetapi, ketika butiran es ini kembali masuk ke lapisan udara yang sangat dingin, tetesan air tersebut akan membeku kembali dan menjadi hujan es.

Baca Juga: Wow! Hujan Es Turun di Cugenang Cianjur, Warga Terkejut

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Hujan Es

Tidak semua kondisi cuaca yang sangat dingin akan menyebabkan terjadinya hujan es. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hujan es antara lain:

Suhu Udara

Suhu udara yang sangat dingin adalah faktor utama yang mempengaruhi terjadinya hujan es. Suhu udara yang ideal untuk terjadinya hujan es adalah antara -8°C hingga -4°C. Ketika suhu udara di atas -4°C, butiran es yang terbentuk di awan akan mencair sebelum mencapai bumi.

Kelembaban Udara

Kelembaban udara juga berperan penting dalam terjadinya hujan es. Ketika kelembaban udara rendah, tetesan air di awan akan lebih cepat menguap dan tidak akan membentuk butiran es.

Ketinggian Awan

Hujan es biasanya terjadi saat awan cumulonimbus mencapai ketinggian yang cukup tinggi dan suhu di atasnya sangat dingin, sehingga tetesan air yang terkumpul di awan membeku dan jatuh ke bumi dalam bentuk hujan es. Oleh karena itu, semakin tinggi awan, semakin besar pula kemungkinan terjadinya hujan es.

Bentuk Awan

Bentuk awan juga mempengaruhi terjadinya hujan es. Awan yang terbentuk dari udara panas dan lembab lebih mungkin menghasilkan hujan es. Awan jenis cumulonimbus adalah salah satu jenis awan yang seringkali menghasilkan hujan es.

Angin

Kecepatan dan arah angin juga mempengaruhi terjadinya hujan es. Angin yang kuat dapat mempercepat pertumbuhan butiran es dan memindahkannya ke lapisan udara yang lebih hangat atau dingin.

Elevasi

Elevasi atau ketinggian permukaan bumi juga mempengaruhi terjadinya hujan es. Daerah dengan ketinggian yang lebih tinggi cenderung memiliki suhu yang lebih rendah sehingga lebih mungkin mengalami hujan es.

Baca Juga: Breaking News! Hujan Es dan Angin Kencang Landa Cianjur