4 Kelompok Masyarakat yang Menolak Globalisasi dan Alasan yang Melatarbelakangi Penolakan Itu

CIANJURTODAY.COM - Globalisasi telah menjadi fenomena dunia yang tidak bisa dihindari. Fenomena ini telah menyebabkan terjadinya perubahan budaya, ekonomi, dan sosial yang signifikan di seluruh dunia. Meskipun begitu, tidak semua orang senang dengan globalisasi. Di dalam artikel ini, kita akan membahas kelompok masyarakat yang menolak arus globalisasi dan alasan di balik penolakan tersebut.

Globalisasi telah membawa banyak dampak positif dan negatif bagi dunia. Sementara banyak orang merasa terbantu oleh globalisasi dalam bentuk kemajuan teknologi, ekonomi, dan budaya, beberapa kelompok masyarakat justru menolak globalisasi karena berbagai alasan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas kelompok masyarakat yang menolak globalisasi dan alasan di balik penolakan tersebut. Selain itu, kita juga akan membahas dampak dari penolakan globalisasi dan bagaimana mengatasi penolakan globalisasi.

Baca Juga: Kata-kata Modern Resmi Masuk KBBI, Begini Sejarah Perkembangan KBBI

Apa itu globalisasi?

Sebelum membahas lebih jauh tentang kelompok masyarakat yang menolak globalisasi, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu globalisasi. Globalisasi adalah proses integrasi ekonomi, sosial, dan politik yang memungkinkan aliran barang, jasa, informasi, dan orang antara negara-negara di seluruh dunia.

Globalisasi telah membawa banyak perubahan bagi dunia, seperti terciptanya pasar global, kemajuan teknologi, dan penyebaran budaya yang lebih luas. Namun, meskipun begitu, tidak semua orang senang dengan dampak dari globalisasi.

Baca Juga: Shezan Global Furniture, Konseptor Custom dan Pusat Servis Sofa Cianjur

Kelompok masyarakat yang menolak globalisasi

Kelompok masyarakat yang menolak globalisasi dapat berasal dari berbagai latar belakang, seperti agama, politik, dan ekonomi. Kelompok-kelompok ini seringkali berusaha melawan globalisasi dengan berbagai cara, mulai dari protes damai hingga tindakan kekerasan.

Beberapa contoh kelompok masyarakat yang menolak globalisasi antara lain:

1. Kelompok agama yang radikal

Kelompok agama yang radikal seringkali menolak globalisasi karena merasa bahwa globalisasi mengancam nilai-nilai agama mereka. Mereka melihat globalisasi sebagai ancaman terhadap identitas dan kebudayaan mereka, dan seringkali melakukan tindakan kekerasan sebagai bentuk protes.

2. Kelompok politik yang nasionalis

Kelompok politik yang nasionalis cenderung menolak globalisasi karena merasa bahwa globalisasi mengancam kedaulatan negara mereka. Mereka berpikir bahwa globalisasi dapat membawa manfaat dan juga kerugian. Globalisasi juga dapat mengancam kedaulatan nasional, memperburuk kesenjangan ekonomi, dan mengancam keberlangsungan budaya dan tradisi.

3. Kelompok pekerja

Kelompok pekerja seringkali menolak globalisasi karena merasa bahwa globalisasi mengancam pekerjaan mereka. Mereka melihat globalisasi sebagai ancaman bagi lapangan kerja di negara mereka karena adanya persaingan dari produk impor yang lebih murah.

4. Kelompok lingkungan

Kelompok lingkungan seringkali menolak globalisasi karena merasa bahwa globalisasi dapat merusak lingkungan. Mereka berpikir bahwa globalisasi dapat mempercepat kerusakan lingkungan seperti deforestasi, polusi, dan pemanasan global.

Baca Juga: Budhy Setiawan: Dewan Etik Wujud Modernisasi Partai Golkar