Panduan Lengkap Tentang Guru dan Tenaga Kependidikan di Indonesia

CIANJURTODAY.COM - Apa Itu GTK? GTK adalah singkatan dari Guru dan Tenaga Kependidikan. Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) merupakan unsur utama dalam sistem pendidikan di Indonesia. GTK memiliki peran penting dalam menjamin keberhasilan pendidikan di Indonesia.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Kita Diwajibkan Untuk Menghormati Orang Tua dan Guru, Sangat Membantu Kehidupan

Profil GTK di Indonesia

Pada tahun 2021, data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa jumlah GTK di Indonesia mencapai 4,5 juta orang. Jumlah ini terdiri dari guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan tenaga pendidik lainnya. GTK tersebar di seluruh wilayah Indonesia, baik di pedesaan maupun perkotaan.

Baca Juga: Info GTK Dapat Diakses Kembali Dengan Versi Terbaru

Jenis GTK

Di Indonesia, GTK dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Guru

Guru merupakan jenis GTK yang paling banyak jumlahnya di Indonesia. Guru bertanggung jawab dalam mengajar murid-murid di sekolah. Guru dapat mengajar di tingkat pendidikan dasar, menengah, atau perguruan tinggi.

2. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah bertanggung jawab dalam mengelola dan mengawasi seluruh aktivitas di sekolah. Kepala Sekolah memiliki peran penting dalam menjaga kualitas pendidikan di sekolah.

3. Pengawas Sekolah

Pengawas Sekolah bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan terhadap seluruh aktivitas di sekolah. Pengawas Sekolah berperan penting dalam menjaga kualitas pendidikan di sekolah.

4. Tenaga Pendidik Lainnya

Tenaga Pendidik Lainnya adalah jenis GTK yang memiliki peran penting dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Jenis GTK ini terdiri dari tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, dan tenaga laboratorium.

Baca Juga: Hari Santri 2021, Herman Suherman: Motor Penggerak Terwujudnya Cianjur Manjur

Persyaratan Menjadi GTK

Untuk menjadi GTK di Indonesia, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Lulusan Pendidikan

GTK di Indonesia harus memiliki latar belakang pendidikan yang relevan dengan posisi yang dijalankan. Sebagai contoh, guru harus memiliki latar belakang pendidikan keguruan.

2. Sertifikasi

GTK di Indonesia harus memiliki sertifikasi sebagai bukti bahwa mereka telah memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam bidangnya.

3. Sehat Jasmani dan Rohani

GTK di Indonesia harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.