Kembali pada penerapan teknologi di ruang kelas. Perlu di perhatikan bahwa, apabila konteks penggunaan teknologi di ruang kelas hanya sebagai instrumen siswa dalam memperoleh informasi atau fakta ilmiah yang bersifat hafalan, barang tentu penggunaan teknologi seperti itu hanya akan menurunkan kognisi alami siswa, alih-alih meningkatkan kemampuan kognisinya. Namun apabila penggunaan teknologi diperankan sebagai bagian dari kognisi alami siswa dan digunakan secara bersama, hal tersebut akan meningkatkan kemampuan kognisi siswa secara signifikan, sehingga menghasilkan kognisi yang diperluas. Tentu tidak mudah dalam merekayasa teknologi semacam itu dalam ruang kelas, namun paling tidak arah penggunaan teknologi pada pendidikan kontemporer harus mengacu pada apa yang disebut kognisi yang diperluas. Lebih jauh, perluasan kognisi tentu akan berdampak pada paradigma tujuan pembelajaran di kelas, tujuan pendidikan lama yang masih mengacu pada hafalan dan fakta ilmiah saja tentu harus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan kemampuan kognitif siswa.