CIANJURTODAY.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengkritik kinerja wasit Liga 1 setelah pertandingan melawan Persita Tangerang berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, pada Senin (13/3/2023).
Tavares merasa tidak puas dengan kinerja wasit Yeni Krisdianto dan merasa deja vu saat melihat pemainnya, Yuran Fernandes, mendapatkan kartu merah karena dianggap melakukan protes berlebihan kepada wasit atas keputusan yang diambil pada menit ke-75.
Pelatih asal Brasil ini menambahkan bahwa kasus Yuran hampir mirip dengan kasus yang menimpa Willem Jan Pluim saat melawan Persik Kediri pada September 2022 lalu, di mana Pluim juga mendapatkan kartu merah setelah melakukan protes karena tidak diberi pelanggaran oleh wasit.
Baca Juga: Hebat! Guru SMP di Gunungkidul DIY jadi Wasit Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020
Tavares sangat kecewa dan meminta agar tindakan wasit selalu diawasi dengan baik agar tidak terjadi ketidakadilan dalam pertandingan.
"Saya tidak tahu kenapa saya mencoba memahami ini dan ini membuat saya gila karena saya datang kesini untuk melatih bukan menganalisa wasit. Ini tidak bagus, tidak bagus," kata dia.
Ia juga mempertanyakan kinerja wasit yang menurutnya buruk dan mengatakan bahwa jika performa pelatih atau pemain buruk, mereka akan segera diganti.
Baca Juga: Perkesit Cianjur Vs Persikabbar FC, Pelatih Harap Wasit Adil
"Namun, jika kinerja wasit buruk, apa yang akan terjadi?" tanya dia.
Tavares juga menambahkan bahwa nomor 32 dari Persita Tangerang yaitu Rifky Dwi Septiawan seharusnya mendapatkan kartu saat akhir pertandingan, namun wasit tidak memberikan sanksi padanya.
"Saya kecewa di menit-menit akhir, nomor 32 harusnya diberi kartu. Bagaimana dia bisa menyelesaikan pertandingan? Tolonglah, Saya yang mengontrol pemain di ruang ganti. Semua pemain sedih, semuanya sedih karena kami merasakan itu," jelas dia.
Baca Juga: Perkesit Cianjur Kecewa Wasit Tidak Netral Saat Melawan Galuh FC
Pelatih PSM Makassar merasa bahwa tindakan seperti itu dapat merugikan timnya. Ia menekankan bahwa setiap pertandingan harus dilaksanakan secara fair play dan adil bagi semua pihak, termasuk wasit yang bertugas.
"Mungkin setelah dua pertandingan, dia (wasit) kembali di pertandingan kami karena inilah yang terjadi. Lihatlah kami melawan Arema, dan lihat dua pertandingan sebelumnya," ujarnya.
Artikel Terkait
Klasemen BRI Liga 1 Usai Persib Bandung vs PSM Makassar, Persib Gagal Ke Puncak Klasemen
Bali United Siap Berhadapan dengan Persebaya Surabaya dalam Pertandingan Pekan ke-25 Liga 1 2022/2023
Prediksi Pertandingan Liga 1: Barito Putera vs Persib Bandung Head to Head Kedua Tim