Polisi Klarifikasi Soal Patung Bunda Maria yang Ditutup Terpal di Kulon Progo

CIANJURTODAY.COM - Kepolisian Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meminta maaf atas kesalahan narasi yang beredar mengenai penutupan patung Bunda Maria di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa ST Yacobus, Dusun Degolan, Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah.

Penutupan patung dengan terpal dilakukan oleh pemilik rumah doa, bukan akibat tekanan dari organisasi kemasyarakatan (ormas) seperti yang diberitakan sebelumnya.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini, mengonfirmasi bahwa sebelum penutupan patung, memang ada ormas yang datang ke rumah doa untuk menyampaikan aspirasi masyarakat setempat terkait keberadaan patung tersebut.

Baca Juga: Diamankan Polisi, Lima Remaja Ini Berencana Gelar Perang Sarung, Apa Yang Terjadi Selanjutnya?

Namun, Fajarini menegaskan tidak ada tindakan pemaksaan dari ormas atau masyarakat yang mengakibatkan penutupan patung Bunda Maria.

Fajarini menyatakan bahwa penutupan patung tersebut merupakan inisiatif murni dari pemilik rumah doa, yang telah dikonfirmasi langsung melalui kontak dengan pemiliknya di Jakarta.

Dalam jumpa pers di Mapolres Kulon Progo pada Kamis (23/3/2023) malam, Fajarini mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh pemberitaan viral mengenai penutupan patung Bunda Maria tersebut.

Baca Juga: Selama Ramadan, Pemerintah Tetapkan Jam Kerja Baru Bagi ASN 

Kapolres Fajarini juga meminta masyarakat, khususnya warga Kulon Progo, untuk selalu menjaga toleransi antar sesama.

"Mari kita jaga toleransi yang ada di kita, khususnya yang ada di Kulon Progo yang selama ini sudah cukup baik, untuk tidak terprovokasi dengan pemberitaan viral ini," ujar Fajarini.***