• Minggu, 24 September 2023

Waduh! Pemerintah Akan Hapus Thrift Shop, Masyarakat Meradang!

- Rabu, 15 Maret 2023 | 15:49 WIB
Thrift Shop di Pasar Cimol Gedebage, Bandung. ((Foto: Afsal Muhammad/cianjurtoday.com))
Thrift Shop di Pasar Cimol Gedebage, Bandung. ((Foto: Afsal Muhammad/cianjurtoday.com))

CIANJURTODAY.COM - Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan rencana untuk menghapus toko barang bekas atau yang lebih dikenal dengan thrift shop. Keputusan ini menuai berbagai pro dan kontra dari berbagai kalangan.

Thrift shop atau toko barang bekas memang telah menjadi pilihan belanja bagi sebagian masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang ingin membeli barang dengan harga yang lebih terjangkau.

Thrift shop sendiri adalah toko yang menjual barang bekas dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan barang-barang baru.

Baca Juga: Thrift Gedebage Patut Dicoba Untuk Kalian Pemburu Thrifting di Bandung

Barang yang dijual di thrift shop ini biasanya masih dalam kondisi yang baik dan bisa dipakai lagi.

Thrift shop juga sering kali dijadikan tempat berdonasi atau menjual barang-barang yang tidak terpakai lagi agar bisa dimanfaatkan oleh orang lain.

Namun, pemerintah memiliki alasan tersendiri untuk menghapus thrift shop. Menurut mereka, thrift shop menghambat perkembangan ekonomi Indonesia karena menjual barang-barang impor dan mempengaruhi pertumbuhan industri lokal.

Baca Juga: Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Bakal Tutup Marketplace yang Jual Baju Bekas Impor!

Mendengar rencana pemerintah untuk menghapus thrift shop, seorang mahasiswa asal Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Fauzan (22), memberikan pandangannya.

Menurutnya, thrift shop memiliki harga yang lebih terjangkau dan kualitas yang baik, sehingga sangat membantu masyarakat yang ingin membeli barang dengan harga yang lebih murah namun masih dalam kondisi yang bagus.

"Faktanya, harga barang-barang di thrift shop jauh lebih murah dibandingkan dengan harga barang-produk lokal yang kadang-kadang dijual dengan harga yang sangat mahal," ujar Fauzan, Rabu (15/3/2023).

Baca Juga: Remaja Asal Bandung, Callista Aldenia Buat Baju Custom Untuk Billie Eilish

Meskipun begitu, Fauzan mengakui bahwa barang lokal juga memiliki kualitas yang bagus, tetapi harganya yang mahal membuat masyarakat terpaksa memilih untuk membeli barang bekas di thrift shop.

"Barang lokal juga bagus, tetapi kadang harganya yang sangat mahal, apalagi di kantong mahasiswa seperti saya. Beli barang-produk lokal bisa membuat saya kekurangan uang untuk kebutuhan lain," tambah Fauzan.

Halaman:

Editor: Afsal Muhammad

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X